Guru TK itu.. Bagaikan Bunga Kaktus

Tak pernah terpikirkan sebelumnya aku akan menjadi seorang guru TK (Taman Kanak-kanak). Tak pernah ter-cita-citakan kalau sudah besar akan jadi seorang guru, apalagi itu guru TK.

Kalau di ingat-ingat masa kanak-kanak dulu bahkan nama guru TK ku pun samar-samar, kalau bukan karna liat foto dan nama di rapot TK mungkin akan benar-benar lupa bagaimana wajahnya siapa namanya.. Ingat kejadian-kejadian waktu TK adalah pengalaman saat di bully.. Sepatuku disembunyiin entah sama siapa, saat main ayunan lalu darisana aku bisa rasakan angin berhembus. Peran guru TK disitu ngapain? Jasanya saja terlupa bagaimana bisa bantu aku selesaikan masalah sepatu ilang ku dulu.

Namun banyak hal yang dahulu tak kusadari hingga melekat jadi suatu kebiasaan yang terus kulakukan hingga kini. Kebiasaan itu telah tertanam sejak aku masih TK. Cuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, baca doa sebelum dan sesudah kegiatan apapun, makan sambil duduk, daan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan baik lainnya.

Kini barulah aku sadari betul bahwa menjadi guru TK itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beragam aspek lalu tiap aspek ada capaian indikator sesuai perkembangan usia anak. Kesemuanya itu tentu harus dibiasakan, dikenalkan, diterapkan pada anak.

"TK mah main-main aja!"

 Iya main-main yang serius, serius untuk mengubah pola yang tidak baik menjadi suatu kebiasaan baik. Hingga kelak dewasa kebiasaan baik itu terus tertanam.

Semakin aku sadari kini di penghujung tahun saat harus menuliskan laporan perkembangan setiap anak-anakku. Tak terasa setahun berlalu menemani mereka, yang iyanya hanya bertemu satu minggu tiga kali. Ahh.. mungkin beberapa tahun kemudian mereka kan terlupa dengan siapa aku? siapa namaku? Yaa begitulah guru TK, tak selamanya semua anak akan selalu ingat. Ahh tak apalah itu tak penting. Hal terpenting adalah mereka selalu ingat kebiasaan-kebiasaan baik yang telah mereka pelajari selama di Sekolah.

Tepat hari ini, hari terakhir bertemu anak-anakku di tahun ajaran 2016/2017. Sedih? Tentu, manusiawi. Sebenarnya masih akan bertemu lagi di sekolah yang sama hanya saja levelnya berbeda. Adapun beberapa anak yang pindah sekolah, inilah yang semakin disedihkan. Mungkin beberapa tahun lagi mereka kan lupa siapa aku? siapa guru TK nya? Bagaimana wajahnya? Ahh sudahlah usah risau karenanya.

Karena begitulah sejatinya seorang guru TK. gaji tak seberapa, bisa dibilang mungkin tak sebanding dengan waktu, tenaga, pikiran yang dikeluarkan. Karena menjadi seorang guru TK bukan sekedar materi nominal. Namun kepuasan hati saat mendengar kelak anak-anaknya menjadi orang yang berguna dan bermanfaat.

Karena begitulah sejatinya seorang guru TK. Bagaikan bunga kaktus, terlihat sepele, banyak duri tajam seolah akan menusuk jari jika disentuh. Namun pernahkah lihat bunganya mekar? Bunga kaktus hanya akan mekar di malam hari, tepatnya di sepertiga malam terakhir. Lalu siapa yang dapat melihatnya? memandangnya? menikmati keindahannya? sedang ia mekar di waktu dini hari, saat orang-orang tertidur pulas. Namun di waktu itu pintu langit terbuka, malaikat turun ke bumi mendengarkan para hamba pilihan Allah yang tengah bermunajat kepada sang pencipta,

Begitupun anak-anak, diusia dini saat itulah mereka mudah dibentuk, Lalu saat orang-orang tertidur karena memang saat itu adalah waktu untuk tertidur. Artinya tidak semua orang akan terbangun pada waktu itu, Maka tidak akan diingat samasekali. Kalaupun pernah ingat tapi pada akhirnya lupa juga. Walaupun begitu, segala jasanya yang telah tertanam pada diri anak melalui kebiasaan-kebiasaan baik akan tertanam selalu.