Friday, April 25, 2014

Fracture ini, Karena Allah Sayang [Part 3]

Posted by Gigikucing at 8:11 AM
Kondisi gigikucing setelah pulang ke rumah
Sebuah mobil kijang berwarna hitam berhenti di depan gerbang ruang IGD tempat saya berdiri. Mobil itulah yang akan mengantarkan saya pulang ke rumah. Saya dibantu masuk kedalam mobil oleh ua Lilis. Tepatnya saya duduk di belakang bapak supir, sebelah jendela. Saat itu jendelanya terbuka, ingin saya menutupnya karena tatkala luka di wajah ini terkena angin, periih sekali. Pak supir pun menutupkan jendelanya, kemudian mobil ini melaju, meninggalkan RSHS.

Sungguh indah perjalanan malam ini, melewati jalan layang pasupati yang tersorot lampu warna-warni menjadi semakin enak dipandang mata ini. Sambil menikmati perjalanan menuju pulang ke rumah, saya mengobrol banyak dengan ua, mamah dan saudara-saudara saya yang turut menjemput saya. Kalau bapak saya pulang sendiri naik motor.

Lantas bagaimana dengan motor saya? Kakak-kakak PAS telah membawanya pulang. Namun bukan ke rumah, motornya dibawa ke Salman saja. Nanti besok pagi sekalian dibawa ke rumah saya bareng kakak-kakak PAS yang mau menjenguk saya di rumah.

Setibanya di rumah, saya langsung menuju ke kamar. Awalnya saya takut untuk melihat cermin. Namun saya juga penasaran bagaimana rupa wajah saya. Makin cantikkah? He he. Dan saat saya melihat wajah saya di cermin. Waaa.. speechless. Memar di pelipis mata kiri, di bawah hidung, di bawah mulut, serta mulut yang “jeding” mungkin sekitar 3 Cm.

Sementara itu, mamah langsung memetik beberapa lembar daun Binahong di kebun belakang rumah saya untuk obat luka dan memar di wajah saya. Daun binahong itu kemudian dihaluskan sehingga menjadi seperti bubur berwarna hijau. Setelah halus, mamah pula yang mengoleskan daun binahong itu ke wajah saya. Perih! Tatkala daun binahong itu menempel di wajah saya.

“Sing sabar, meh gancang garing luka na,” (yang sabar, supaya lekas kering luka nya) kata mamah sambil mengoleskan bubur daun binahong itu dengan lembut.

Saya hanya bisa meringgis menahan perih. Setelah itu saudara-saudara saya pamit pulang ke rumahnya masing-masing. Alhamdulillah untuk hari ini, betapa banyaknya yang sayang kepada saya. Betapa Allah sayang kepada saya.

Keesokan harinya, sekitar pukul 07.00 mamah sudah menyiapkan sarapan untuk saya. Mamah pula yang menyuapi saya. Sebelum makan, saya minum obat sebelum makan. Obat yang diberikan dari RSHS itu harus diminum. Setelah makan juga saya harus minum obat lagi, entah obat apa yang jelas bukan obat penyembuh, hanya penahan rasa sakit.

Saya makan lumayan lama, karena mulut saya yang maju 3 Cm adi buka mulut pun agak susah. Ada sekitar setengah jam saya baru selesai makan. Setelah itu saya hendak pergi ke bengkel tulang. Kebetulan yang pijatnya masih saudara dari kakek saya. Bapak saya yang sudah pergi ke sawah sejak subuh segera pulang untuk mengantar saya ke bengkel tulang. Mamah pun ikut, diantarkan oleh suami bibi saya.

Setibanya disana, saya dipersilakan masuk kedalam ruangan untuk dipijat dan dibenarkan tulangnya. Kalau istilah sunda namanya “dibatek”. Saya berbaring di kasur, balutan tangan kiri saya dibuka. Saya melihat bentuk tangan saya, benar-benar bengkok! Patahan tulangnya agak menonjol. Saya berbaring lagi. Mulailah “dibatek” dan AAAaaaaa!! Saya menjerit dalam hati.


Menu 4 Sehat 5 Sempurna Gigikucing selama kurang lebih 2 bulan
“Terektek” begitulah bunyi tulang tangan kiri saya saat dibatek. Begitu terasa, sakit tapi tidak berlangsung lama. Setelah itu tangan saya dibalut lagi dengan gips kayu agat tetep tegak. Saya pun diberikan resep makanan apa-apa saja yang bisa saya makan. Seperti daging sapi, tahu, tempe, sayur bayam, kaki sapi, wortel, ikan mas, papaya, alpukat, pisang, dan susu. Yaa kurang lebih selama 2 bulan kedepan itulah menu lima sehat empat sempurna saya.

Setelah usai dibatek saya pulang ke rumah lagi. Istirahat sambil berbaring di kasur yang ada di kamar. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu, disusul dengan salam.

“Wa’alaikumsalam,” jawab saya masih sambil berbaring.

Ternyata itu Ua Mala dan nenek saya yang datang. Nenek menatap iba kepada saya, ada bening di mata nenek saat menatap saya. Kemudian nenek mengecup kening saya. Mengundang haru dan bening di mata saya juga. Padahal kemarin saat bertemu nenek di rumahnya saya masih baik-baik saja. Namun kini beginilah adanya.

Setelah nenek, teh tia bersama anaknya cila dan A’Akim datang. Ua lilies dan Ua Cucu datang lahi. Kemudian Ua Nia dan Teh Ovi serta Ua Dindin pun datang. Mereka semua saudara saya, datang menjenguk saya.

semangat sembuh dari patah tulang gigikucing
Tak lama setelah itu datanglah Kakak-kakak PAS, ada kak Deni yang membawakan motor saya, kak Ninis dan kak Azifa. Sarah, sahabat kampus saya juga datang. Ternyata masih ada yang menyusul, kak Idris dan kak Siru. Mereka, hadirkan tawa dikala saya seperti ini. Membawakan energy positif sehingga saya semakin semangat untuk sembuh.

Terimakasih kakak-kakak atas kunjungannya. Terimakasih saudara-saudara saya yang datang menjenguk saya juga. Terimakasih Allah, betapa Engkau sayang hambamu ini. Buat saya sadar banyak hikmah atas kejadian ini. Buat saya merenung, betapa sesungguhnya keda orangtua saya sangat sayang pada saya. Sebesar apapun salah saya. Tetaplah saya anak mereka yang selalu disayang.

Mamah, mamah yang masak makanan yang dianjurkan bengkel tulang, mamah membantu saya mengelap badan saya, mamah yang memotongkan kuku saya, mamah yang mengkeramasi rambut saya, mamah yang mencucikan baju saya. Mamah tak pernah lelah mengurus anaknya ini, yang kini tangan kirinya patah tulang. Entah bagaimana saya dapat membalas semua ini. Karena ianya semua kasih sayangnya tak dapat saya balaskan. Allahurabbi.. Alhamdulillah..

Alhamdulillah, teman-teman saya pun banyak yang mendoakan saya, apakah lewat sms, telpon, sampai di facebook pun banyak yang medoakan saya. Mendukung saya agar lekas sembuh. 
Semangaat sembuuh yaa gigikucing!!

Belum baca part 1 nya? klik disini
Belum baca part 2 nya? klik disini

0 comments:

Post a Comment

 

Coretan Gigi Kucing Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea