Saturday, February 18, 2012

Luka dan Paku

Posted by Gigikucing at 3:01 PM
Ada satu kisah seorang anak kecil dan ayahnya .
Suatu hari si anak itu merasa kesal terhadap temannya, karna ia sering dijahili, dihina, di olok-olokan .
Si anak bercerita kepada ayahnya .
"Ayah, aku kesal kepada temantemanku", keluh si anak.
Ayahnya mengambil sebidang papan polos dan segunduk paku .
"Tancapkan paku ini setiap kau kesal kepada temanmu" .saran ayahnya .
Si anak menuruti saran ayahnya, ia terus menancapkan paku pada papan itu. Hingga suatu saat papan itu telah penuh tertancap paku.
Si anak bingung, dimana lagi ia tancapkan paku? Ia bertanya lagi kepada ayahnya.

"Ayah, papan ini sudah penuh tertancap paku, dimana lagi aku menancapkan paku?" tanya si anak.
Sang Ayah tersenyum.
"Sekarang maafkanlah setiap orang yg membuatmu kesal. Setelah kamu bisa memaafkan kesalahan satu temanmu, maka cabutlah satu paku pula" tutur ayahnya.

Si anak itu menuruti saran ayahnya lagi. Akhirnya semua paku telah tercabut, artinya anak itu telah memaafkan smua kesalahan2 temannya .
Lantas si anak bertanya lagi kepada ayahnya .
"Ayah, semua paku telah kucabut. Akupun telah memaafkan semua kesalahan2 temantemanku, sekarang apa yg harus aku lakukan?" tanya si anak.
Ayah tersenyum lagi .
"Lihatlah, apa yg terjadi pada papan ini? Bandingkan dengan papan polos yg ayah berikan dahulu"
"Ia ayah, papan ini penuh lubang", ujar si anak.
"Itu artinya, setiap kau memaafkan seseorang maka akan tetap meninggalkan luka, jika telah seperti itu. Apakah yg harus dilakukan? Walau bagaimanapun lubanglubang itu tidak dapat dikembalikan seperti semula. Kamu bisa mengubur luka-luka yg masih membekas itu dalam hatimu. Ikhlaskan apa yg telah terjadi. Karna sesungguhnya itu semua hanyalah ujian. Ujian hatimu. Ujian dari Tuhanmu. Maka terimalah apa yg terjadi padamu dengan ikhlas. Maka bersabarlah, karna jikalau bersabar kau telah lulus melewati semua ujian-Nya." jelas ayahnya.
Si anakpun mengerti. Kini ia terus mengaplikasikan betapa pentingnya ikhlas dan sabar itu dalam melewati setiap ujian yg diberikan Tuhan .

Bicara soal luka .
Pernahkah saat kita masih kecil terjatuh? Lantas meninggalkan luka. Lambat laun luka itu membeku, dan hilang. Lihatlah bekas luka itu, apa yg terjadi? Luka itu menjadi berwarna hitam, berbeda dari warna kulit. Tapi seiring tumbuhnya kita, lambat laun luka itu berwarna sama dengan kulit kita. Luka saat kita kecilpun telah hilang.

Lantas apakah jika saat kita sudah besar terkena luka, apakah karena pisau, atau kena paku. Maka tetap sama. Menbekas warna hitam di kulit. Lalu berapa lamakah luka itu bisa menyerupai warna kulit? Saangat lama . Mungkin bertahun-tahun.

Artinya . Saat kita masih kecil, begitu mudah memaafkan seseorang. Namun saat beranjak dewasa, begitu sulitnya memaafkan itu. Berat rasanya mengalahkan ego itu.

Intinya, masa kita yang ngakunya udah dewasa, kalah sama anak kecil?
Nggak mau kan?

Maka dari itu. .marilah lapangkan dada kita agar mudah seperti anak2 .betapa bersihnya hati anak2 itu .

Bersihkan hati kita kawan. .

Betapa indahnya Ikhlas dan Sabar itu .

0 comments:

Post a Comment

 

Coretan Gigi Kucing Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea