Tuesday, July 29, 2014

Oh Enin

Posted by Gigikucing at 3:04 AM
Drrtt..drrtt..drrtt..drrtt..

Handphone ku terus bergetar, kukira itu ada SMS masuk, ternyata si HP terus bergetar. Artinya apa? Yaa jelas ada telepon masuk. Padahal saat itu aku sedang berada di ruangan kelas, dosen B.Indonesia sedang menjelaskan slide materi di depan kelas. Aku melihat panggilan masuk itu berasal dari Wa’Mala. Sepertinya ada hal penting. Aku mengangkat telepon itu sambil menundukkan badan ke samping kanan.


Saat itu aku duduk di banku paling depan dan paling pojok. Sepertinya ibu dosen cantik itu menyadari aku sedang mengangkat telepon. Entah kenapa telepon itu tiba-tiba mati, padahal tidak aku matikan. Lantas aku bertanya lewat SMS.

Aya naon wa? Punten adel ker di kampus .

Tak lama kemudian sepupuku itu membalas SMSku.

Henteu aya nanaon engke saur enin mondok ka ten enin.

Lantas pikiranku tertuju kepada enin, nenekku. Baiklah, pokoknya hari ini aku pulang bareng A’Akim, saudaraku yang sekelas denganku. Kebetulan juga ongkosku memang sudah habis, ya karena hari ini pergi ke Salman, melepas rinduku dengan Masjid Salman itu.

Tak beberapa lama setelah itu HP-ku bergetar lagi, bukaan bukan karena ada SMS atau Telepon masuk, tapi memang HP-ku sudah saatnya mati. Batrenya habis harus di cas. Sepulang kuliah aku mengajak A’Akim untuk pulang bareng dengan motor Honda Vario hitamnya. Si aa setuju. Namun sebenarnya aku masih bingung, bagaimana dengan Hpku yang mati? Lalu bagaimana dengan Sarah? Biasanya kan aku jalan kaki bareng dia.

Ahh sudahlah, masalah selesai. Pokoknya aku kangen sama enin. Semenjak masuk kuliah aku memang jarang lagi mondok di rumah enin. Tidak seperti waktu SD, karena SDku dekat dengan rumah enin jadi hampir tiap minggu aku mondok di rumah enin. Bahkan kalau bulan Ramadhan tiba aku selalu mondok disana sampai Lebaran tiba. Semakin aku beranjak dewasalah jarang ke rumah enin.


Sesampainya di rumah enin aku langsung salim ke enin, ke Wa’Iyus, ke Wa’Mala, ade Puti, dan mencubit pipi ade Vina yang ada di pangkuan Wa’Mala. Aku langsung duduk di samping enin. Alhamdulillah kangenku terbalaskan. Bercengkrama di ruang keluarga bersama ditemani siaran kartun TV. Sampai terdengarlah suara adzan yang memecahkan suasana kehangatan itu. Wa’Iyus mengambil wudhu lalu pergi ke masjid. Aku sambil menunggu mengganti bajuku dengan baju tidur yang ada.

0 comments:

Post a Comment

 

Coretan Gigi Kucing Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea