Penyesalan
itu selalu datang di akhir. Yah kenapa harus menyesal? Apa yang harus disesali?
Semua itu telah terjadi. Bukankah dari dulu ku selalu seperti ini? Kalau sudah
berbicara soal kelompok yaa sudahlah seakan jalan didepan itu suram.
Ya dari
SD-SMP-SMK-Sampai-
Sekarang-saat-kuliah pun begitu. Ketika dosen menyuruh untuk membuat kelompok, ku
hanya terdiam.
“ul, masuk
kelompok kita yuk, kurang dua lagi. kamu ma sarah aja” ajak silvi.
Aku hanya
terdiam, kemudian
“Hmm emang
kalian siapa aja?”
“Ya kita,
aku, leny, ayu, nunu, suci, dandy, yoshi, yudis” kata silvi lagi.
“tapi itu
co-nya cuma dua dong?”
Yaahh
itulah alasan, sebenarnya sih aku ingin sekelompok sama sarah. Tapi dianya
diem aja. Ku tahu pasti dia ingin sekelompok sama ramdan.
Yaa nyesel.
Lalu sekarang mau murang maring lagi juga da udah telat. Sekelompok lagi sama
mereka-mereka.
Aahh tulisan singkat ini akhirnya memang buatku benarbenar menyesal. Toh Nasi sudah jadi bubur mau gimana lagi. Benar bahwa lidah lebih tajam daripada pisau yang tajam sekalipun. Tulisan inipun hanya dipublish disini saja. Namun efeknya begitu luar biasa.
Ahh menyesal lagikah? Astagfirullah.
Maafkan lidahku karena telah berkata-kata seperti ini
Maafkan jari-jariku yang terlalu tergesa-gesa menuliskan kekesalan ini
Maafkan atas khilafku ini
Astagfirullah
Astagfirullah
Astagrfirullah...
>_<
Aahh tulisan singkat ini akhirnya memang buatku benarbenar menyesal. Toh Nasi sudah jadi bubur mau gimana lagi. Benar bahwa lidah lebih tajam daripada pisau yang tajam sekalipun. Tulisan inipun hanya dipublish disini saja. Namun efeknya begitu luar biasa.
Ahh menyesal lagikah? Astagfirullah.
Maafkan lidahku karena telah berkata-kata seperti ini
Maafkan jari-jariku yang terlalu tergesa-gesa menuliskan kekesalan ini
Maafkan atas khilafku ini
Astagfirullah
Astagfirullah
Astagrfirullah...
>_<
3 comments:
kelompok penyisihan ??
apa tidak ada kata yg lebih sopan ?
maaf, klo menurut saya kurang sopan.
coba pikirkan perasaan orang yg tersebut namanya seperti apa saat membaca ini ??
Maaf, jika tersinggung dengan komentar saya.
Sekali lagi maaf..
terimakasih telah menyebarkan tulisan ini
Post a Comment